MEDAN -- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses belajar mengajar di sekolah dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof Syawal Gultom, MPd di Medan Jumat (5/6) mengatakan, Kekuatan TIK telah mendorong terjadinya perubahan dalam kurikulum, yang meliputi perubahan tujuan dan isi, aktivitas belajar, latihan dan penilaian, hasil akhir belajar, serta nilai tambah yang positif.
Menurut Syawal, dewasa ini perkembangan TIK di dunia semakin berkembang pesat bahkan setiap saat selalu muncul produk-produk terbaru yang beredar di pasaran. Kemajauan TIK, disebutnya, juga mendorong manusia untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada setiap kegiatannya. "Kekuatan TIK telah mendorong para insan pendidikan untuk memanfaatkannya dalam bidang pendidikan," tuturnya.
Dia mengatakan, tujuan utama penggunaan teknologi adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas pembelajaran. TIK yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam e-learning ini dapat berupa komputer, LAN (local area network), WAN (wide area network), dan internet.
Menurut dia, potensi TIK dalam pendidikan dapat memperluas kesempatan belajar, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas belajar mengajar, memfasilitasi pembentukan keterampilan dan dapat meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen serta mengurangi kesenjangan digital. "Secara khusus pemanfaatannya diyakini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran, serta mengurangi biaya pendidikan," katanya.
Pengamat pendidikan Universitas Sumatra Utara (USU), Zulnaidi MHum, mengatakan, lembaga pendidikan, khususnya di luar negeri, berusaha meningkatkan kualitas pembelajarannya dengan memanfaatkan kemajuan TIK melalui program e-learning.
Dengan sistem ini siswa dituntut mandiri dan bertanggungjawab terhadap proses pembelajarannya, sebab ia dapat belajar di mana saja, kapan saja ia dapat mengakes mengakses informasi dari mana pun yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
"Artinya keaktifan siswa dalam e-learning sangat menentukan hasil belajar yang mereka peroleh. Semakin aktif, akan semakin banyak pengetahuan yang diperolehnya," katanya. ant/bur
Post a Comment
Komentar Anda Sangat Berguna